ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat

DanAllah q memberikan perasaan takut dalam hati mereka, sehingga mereka memusnahkan dengan tangan-tangan mereka sendiri semua barang –selain persenjataan- yang ada di rumah mereka yang tidak mampu mereka bawa dengan unta110 agar tidak dapat digunakan oleh orang-orang mukmin111 dan tangan-tangan orang-orang mukmin menghancurkan dari luar Penderitaanyang dialami Yesus Kristus dari mulai kelahiran hingga kematian-Nya kiranya dapat kita manifestasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dia tidak membalas musuh-musuh-Nya dengan kejahatan. Saat disalib Dia malah berujar "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tidak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Lihatlahbagaimana Ali bin Husain menyembunyikan amalannya hingga penduduk Madinah tidak ada yang tahu, mereka baru tahu tatkala beliau meninggal karena sedekah yang biasanya mereka terima di malam hari berhenti, dan mereka juga menemukan tanda hitam di pundak beliau. (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat Setiapmasalah orang tua saya bawa ke peramal, atau dukun, tetapi semua tidak berubah. Mereka hidup tidak pernah mereka puas. lalu setelah 1 tahun, saya di Bandung, saya pulang ke Bogor.1 tahun saya terpuruk tidak menentu arah, dalam tidur saya bermimpi bertemu dengan seorang yang bersinar terang sekali dan Dia memegang tangan saya. Süddeutsche Zeitung Heirats Und Bekanntschaften Suche. Pertanyaan Jawaban Penulis Injil Lukas tidak menyatakan siapa penulisnya. Melalui Injil Lukas 11-4 dan kitab Kisah Para Rasul 11-3, tersaji fakta bahwa penulis kedua kitab ini adalah orang yang sama. Kedua kitab ini ditujukan kepada "Teofilus yang mulia," yang kemungkinan besar merupakan seorang petinggi Romawi. Tradisi dari gereja mula-mula menyatakan Lukas, seorang dokter dan teman dekat Rasul Paulus, sebagai orang yang menulis Injil Lukas dan kitab Kisah Para Rasul ini Kolose 414; 2 Timotius 411. Jika benar, maka Lukas merupakan satu-satunya penulis non-Yahudi di Alkitab. Tanggal Penulisan Injil Lukas kemungkinan besar dituliskan dalam kurun waktu antara tahun 58- 65. Tujuan Penulisan Sama halnya dengan Injil Matius dan Markus - kitab ini bertujuan menyatakan siapa Yesus Kristus dan "segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat" Kisah 11-2. Injil Lukas punya nilai unik karena di dalamnya terdapat fakta sejarah – karena ia "membukukannya dengan teratur" Lukas 13 sesuai dengan pikiran Lukas yang sangat teratur - yang kadang menyediakan detil yang mungkin terlewatkan dalam Injil lainnya. Lukas mencatat perjalanan kehidupan Sang Tabib Agung dengan berfokus pada pelayananNya - dan belas kasihanNya terhadap - kaum non-Yahudi, orang Samaria, wanita, anak-anak, pemungut cukai, pendosa, dan mereka yang dianggap dari kalangan terbuang di Israel. Ayat Kunci Lukas 24-7 "Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan." Lukas 316, "Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu 'Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.'" Lukas 418-19, 21 "'Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.' Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya 'Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.'" Lukas 1831-33 "Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka 'Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.'" Lukas 2333-34 "Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Yesus berkata 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.' Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya." Lukas 241-3 "Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus." Rangkuman Dijuluki sebagai salah satu kitab yang terindah yang pernah ditulis, Lukas memulainya dengan menceritakan kisah mengenai orang tua Yesus; kelahiran sepupuNya, Yohanes Pembaptis; perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem, di mana Yesus dilahirkan di palungan; dan silsilah keluarga Yesus melalui Maria. Belas kasihanNya yang sempurna dan pengampunan dinyatakan melalui kisah anak yang hilang, Lazarus dan orang kaya, dan orang Samaria yang baik. Meskipun banyak orang mempercayai kasih seharusnya melampaui batasan SARA, banyak pengajar dari kalangan beragama - menentang klaim Yesus. Melalui Injil ini, pengikut Kristus diingatkan untuk memperhitungkan resiko pemuridan yang harus dipertaruhkan, sementara musuh Yesus berupaya membunuhNya di kayu salib. Pada akhirnya, Yesus dikhianati, dihakimi, dijatuhi hukuman mati, dan disalibkan. Akan tetapi, kuburan tak mampu menahanNya. KebangkitanNya memastikan kelanjutan dari pelayananNya demi mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang. Hubungan Sebagai orang non-Yahudi, rujukan Perjanjian Lama yang dipakai Lukas terbilang relatif sedikit dibandingkan Injil Matius. Sebagian besar rujukan itu merupakan kutipan langsung ucapan Yesus, tidak dimasukkan sebagai narasi. Misal saja ketika Yesus merujuk Perjanjian Lama sebagai pertahanan terhadap serangan Setan, dengan menjawab "Ada tertulis.." Lukas 41-13. Kutipan itu dipakai untuk menyatakan DiriNya sebagai Mesias yang dijanjikan bagi bangsa Israel Lukas 417-21; sebagai peringatan kepada orang Farisi atas kelalaian mereka dalam memelihara seluruh Hukum dan sekaligus mengingatkan kebutuhan manusia atas Juruselamat Lukas 1025-28, 1818-27; dan membongkar kemunafikan mereka ketika mereka mencoba menjebak dan menipuNya Lukas 20. Praktek Injil Lukas memberi kita sebuah gambaran yang indah mengenai Juruselamat yang dipenuhi belas kasihan. Yesus tidak mengabaikan fakir miskin dan kelompok marginal yang berkekurangan. Sebaliknya, mereka justru menjadi fokus utama pelayananNya. Pada jaman Yesus, masyarakat Israel membeda-bedakan manusia berdasarkan kelas sosialnya. Mereka yang lemah dan tertindas tidak berdaya memperbaiki nasib mereka dan justru sangat terbuka kepada pesan yang berbunyi "Kerajaan Allah sudah dekat padamu" Lukas 109. Pesan ini seharusnya kita bawa kepada setiap orang di antara kita yang sangat butuh mendengarnya. Bahkan di negara yang teramat kaya, kebutuhan rohani tersebut sangatlah tinggi. Pengikut Kristus harus mengikuti contoh Yesus ini, dengan membawa berita keselamatan kepada mereka yang miskin secara rohani. Kerajaan Allah sudah dekat dan waktu yang tersisa semakin berkurang tiap Survei Perjanjian Baru Injil Lukas Yesus berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. Lukas 2334 Pernyataan Nelson Mandela yang terkenal, “Ampunilah musuhmu tapi jangan lupakan kesalahan mereka.” Pernyataan ini masuk akal sebab menghindarkan kita dari kemungkinan disakiti kembali sekaligus dapat menjadi bahan pelajaran terus-menerus supaya jangan sampai kita mengalami hal serupa lagi atau jangan kita melakukannya pada orang lain. Akan tetapi pernyataan ini beresiko sebab jangan lupakan kesalahan membuktikan adanya benih dendam yang terus dipelihara. Jangan lupakan kesalahan memungkinkan orang terus mengingat kesalahan lalu balas dendam. Itu artinya pengampunan hanyalah omong kosong. Tindakan jangan melupakan kesalahan membuka peluang orang terus mengisi hati dengan kepahitan akan masalah dengan orang lain. Sikap terus mengingat kesalahan adalah tindakan terus mengotori hati dengan kemarahan sebab memelihara kebencian. Saudaraku, Allah tidak saja mengampuni tapi Allah juga melupakan kesalahan. Seperti yang terjadi di kayu salib pada saat Yesus berteriak, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Apa yang dialami Yesus di kayu salib adalah penderitaan yang mengerikan. Ia tidak bersalah untuk apa yang harus Ia tanggung. Ia justru menanggung dosa setiap manusia namun anehnya manusialah yang hendak membunuh-Nya. Sekalipun demikian, Ia mau memberikan pengampunan kepada manusia. Teriakan Ya Bapa, ampunilah mereka’ adalah teriakan agar Allah tidak lagi mengingat kesalahan manusia dan mau mengampuni sebab Yesus telah menanggung semuanya di salib. Teriakan ini juga adalah teriakan bahwa banyak kali manusia di dalam keberdosaan tidak menyadari diri namun Allah tetap mau menerima kelemahan itu dan memberikan pengampunan. Teriakan itu menggugah manusia untuk melihat kebaikan dan kasih Yesus. Bagaimana mungkin mereka menyiksa dan membunuh-Nya tapi di dalam penderitaan, Ia mau mengampuni? Hal inilah yang menyebabkan kepala pasukan yang melihat semua itu sejak awal menyadari dan membuat pengakuan, “Sungguh Ia Anak Allah.” Sama hal dengan kita. Kesediaan untuk mengampuni menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah anak-anak Allah. LM Wise Words Pengampunan yang diberikan tanpa melupakan kesalahan adalah pengampunan tanpa ketulusan. 23Yesus di hadapan Pilatus231-7Mat. 271-2, 11-14; Mrk. 151-5; Yoh. 1828-38 1Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. 2Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya ”Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.” 3Pilatus bertanya kepada-Nya ”Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus ”Engkau sendiri mengatakannya.” 4Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu ”Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.” 5Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya ”Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke sini.” 6Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. 7Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di di hadapan Herodes238-12 8Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. 9Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun. 10Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia. 11Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. 12Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka kembali di hadapan Pilatus2313-25Mat. 2715-26; Mrk. 156-15; Yoh. 1838–1916 13Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, 14dan berkata kepada mereka ”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. 15Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. 16Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” [17Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.] 18Tetapi mereka berteriak bersama-sama ”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!” 19Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. 20Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. 21Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya ”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!” 22Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka ”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” 23Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. 24Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. 25Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan dibawa untuk disalibkan2326-32 26Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. 27Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. 28Yesus berpaling kepada mereka dan berkata ”Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! 29Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. 30Hos. 108; Why. 616 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit Timbunilah kami! 31Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?” 32Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan disalibkan2333-43Mat. 2733-44; Mrk. 1522-32; Yoh. 1917-24 33Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. 34Mzm. 2219 Yesus berkata ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 35Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya ”Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” 36Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya 37dan berkata ”Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” 38Ada juga tulisan di atas kepala-Nya ”Inilah raja orang Yahudi”. 39Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya ”Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” 40Tetapi yang seorang menegor dia, katanya ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? 41Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” 42Lalu ia berkata ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” 43Kata Yesus kepadanya ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”Yesus mati2344-49Mat. 2745-46; Mrk. 1533-41; Yoh. 1928-30 44Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, 45Kel. 2631-33 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. 46Mzm. 316 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 47Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya ”Sungguh, orang ini adalah orang benar!” 48Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. 49Luk. 82-3 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya dikuburkan2350-56aMat. 2757-61; Mrk. 1542-47; Yoh. 1938-42 50Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar. 51Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. 52Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 53Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat. 54Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai. 55Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. 56aDan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak Yesus2356b–2412Mat. 281-10; Mrk. 161-8; Yoh. 201-10 56b Kel. 2010; Ul. 514 Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat