alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut

Xe133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32 untuk penyakit mata, tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah. Kadang-kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya, 1-131 juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid. Ketikaseseorang sakit, dokter akan mendiagnosa penyakit yang dideritanya. Untuk memastikan kebenaran diagnosa dokter, biasanya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat can SD. SMP SMA. SBMPTN & Alatyang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut pembersih ultrasonik. KonstantaKonstanta merupakan suatu nilai dengan tipe data tertentu yang tidak dapat diubah-ubah selama proses program berlangsung. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu diawal program. Contoh : Kp = 35, Ki=15, Kd=40 Variabel Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program yang SoalSistem Pernafasan Pada Manusia Mapel Biologi Kelas 11 SMA. Penghitungan volume udara yang dihirup masuk atau keluar, baik melalui mulut atau hidung, atau masuk atau keluar dari alveoli dijelaskan dalam tabel di bawah, bersama dengan cara penghitungannya. Jumlah siklus napas per menit dikenal sebagai laju pernapasan. Süddeutsche Zeitung Heirats Und Bekanntschaften Suche. Bagi seorang yang bekerja di bidang kesehatan, alat kesehatan mungkin sudah menjadi teman sehari-hari mereka. Bentuk, fungsi dan penggunaannya sudah sangat mereka kuasai. Begitupun ketika mereka diminta untuk membeli alat-alat kesehatan. Tidak perlu bertanya kepada orang lain, atau menunjukkan gambar mereka akan dengan mudah mendapatkannya. Namun, bagaimana dengan masyarakat awam yang tidak mengerti alat-alat kesehatan? Semakin berkembangnya teknologi, banyak sekali perusahaan produk kesehatan yang memproduksi berbagai alat kesehatan. Berikut ini beberapa jenis alat kesehatan yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. 1. Alat Spirometri Spirometer atau alat spirometri merupakan alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dan dicatat dalam grafik volume per waktu. Fungsi spirometer pada dasarnya untuk mengukur kerja paru-paru manusia. Alat ini akan mengukur volume statik dan volume dinamika dari paru paru. Spirometer adalah alat tes yang dapat membantu mendiagnosa berbagai kondisi paru-paru seperti yang paling umum adalah obstruksi paru-paru kronis. Spirometer juga dapat digunakan untuk memonitor kinerja paru-paru dan responnya terhadap perawatan yang sedang dilakukan. Spirometer mengukur kemampuan paru-paru saat anda bernapas dengan menarik dan meghembuskan nafas/udara. Kemampuan ini dipengaruhi oleh adanya penyakit dalam paru-paru seperti obstruksi paru-paru kronis dan asma. 2. MIR Spirometer MIR Spirometer adalah alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur fungsi paru-paru atau besarnya udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dengan menggunakan mulut. Alat ini juga dapat membantu kemampuan paru-paru dalam menghembuskan dan menarik nafas yang dapat dipengaruhi oleh kemungkinan adanya penyakit di dalam paru-paru. Pemeriksaan Spirometer memiliki beberapa tujuan seperti untuk mengetahui apakah fungsi paru-paru normal atau memiliki kelainan, bisa juga untuk membantu seorang dokter dalam menentukan resiko saat melakukan operasi, memprediksi kemungkinan adanya penyakit yang timbul di masa mendatang, dan untuk mendiagnosa penyakit yang terjadi akibat pernafasan seperti penyakit paru-paru dan lainnya. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur volume pernafasan dengan menggunakan beberapa parameter 1. Volume udara paksa yang maksimum dalam 1 detik atau force expirator volume in one second FEV1 FEV berfungsi untuk mengukur banyaknya udara yang bisa dihembuskan hanya dalam waktu satu detik saja. Jika paru-paru dan sistem pernafasan normal maka dapat menghembuskan nafas hampir seluruh isi udara dalam paru-paru hanya dalam beberapa detik. 2. Kapasitas vital paksa atau force vital capacity FVC, FVC adalah total udara yang bisa dihembuskan pada satu tarikan penuh pernafasan. 3. Perbandingan FEV1 dan FVC setelah FEV1 dan FVC dilakukan kemudian bandingkan udara yang dapat dihembuskan atau ditarik dalam satu detik setiap satu kali bernafas secara penuh. 3. Otoskop Otoskop merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa keadaan rongga telinga. Otoskop digunakan dokter ketika memeriksa keadaan dalam telinga apakah terjadi kelainan atau tidak. Otoskop dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang terjadi pada saluran telinga, membrane telinga atau gendang telinga selama proses pemeriksaan. Dengan otoskop, dokter dapat melihat dengan jelas apakah terdapat masalah pada telinga bagian tengah seperti, ada benda asing, kotoran telinga, terdapat nanah, atau masalah lain yang dapat mengaburkan pandangan gendang telinga dengan menggunakan otoskop. 4. Tongue Spatel Tongue spatel adalah alat yang digunakan untuk menekan lidah untuk melihat lebih jelas keadaan yang ada dalam rongga mulut atau tenggorokan. Alat ini dapat membantu dalam melihat apakah ada kelainan yang terjadi pada rongga mulut atau tenggorokan, misalanya amandel atau peradangan yang lainnya. Bentuk secara fisik alat ini menyerupain stick es krim dengan bahan yang terbuat dari logam, dan ada juga yang terbuat dari kayu. Tongue spatel ini tidak bisa digunakan secara berulang, karena tidak bisa disterilisasi. Oleh karena itu tongue spatel ini harus dibuang jika telah digunakan. 5. Ophthalmoscope Ophthalmoscope merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa mata dan termasuk bagian dalam mata dengan cara membiarkan praktisioner untuk melihat sepanjang sinar lampu. Alat ini dirancang untuk bisa melihat bagian belakang mata socket atau yang lebih dikenal dengan sebutan fundus. Oleh karena itu alat ini juga biasa disebut dengan funduscope. Ophthalmoscope dapat memperbesar mata 15 kali lebih besar dari ukuran normal biasanya dan memungkinkan untuk melihat detail optic, retina, disc optic, dan lensa mata yang seperti Kristal. Umumnya alat ini digunakan dokter ketika memeriksa pembuluh darah serta saraf mata tanpa operasi. 6. Reflex Hammer dan Percussion Hammer Reflex hammer adalah palu reflex yang digunakan untuk memeriksa kemampuan dari refleksi bagian tertentu dari tubuh. Biasanya bagian tubuh yang diperiksa menggunakan reflek hummer ini adalah lutut. Apakah syaraf lutut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Itulah beberapa alat kesehatan yang perlu Anda ketahui beserta fungsinya. Anda bisa mendapatkan kesehatan tersebut di Medicalogy merupakan salah satu distributor alat kesehatan yang menyediakan berbagai macam alat kesehatan, Medicalogy juga menyediakan berbagai macam alat kesehatan lainnya seperti 1. Mikroskop Berbagai pilihan mikroskop bisa dibeli di Medicalogy. Mikroskop terdiri dari beberapa jenis menurut bentuk dan penggunaannya, termasuk di dalamnya adalah mikroskop monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop portabel, mikroskop trinokuler, teaching microscope, dan lainnya. Menurut penggunaannya mikroskop dapat dibedakan menjadi mikroskop mikrobiologi, mikroskop biologi, mikroskop industri, mikroskop metalurgi, dan lainnya. Beli mikroskop di Medicalogy dan temukan beragam produk sesuai keperluan Anda. 2. Underpad Underpad adalah alas yang dapat menyerap dan menahan cairan dengan cepat dan mudah. Underpad biasa dipergunakan di rumah sakit maupun untuk penggunaan pribadi bagi orang yang mengalami masalah dalam mengontrol berkemih sehingga tidak mengotori matras atau kasur. 3. Urine bag Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung urine pasien yang tidak dapat berpindah. Urine bag merupakan alat kesehatan yang hanya dapat digunakan sekali dan jika sudah penuh maka dapat dibuang. Selain itu juga Medicalogy menjual ecg bulb, gelang pasien, safety box tempat sampah 5 liter Onemed dan masih banyak lagi. merupakan toko alat kesehatan online yang menjual berbagai alat kesehatan dari berbagai produk dan merek dengan harga bersaing dan banyak kemudahan. juga menyediakan berbagai jenis alat-alat kesehatan lainnya. Ayo tunggu apalagi, buktikan kemudahan berbelanja alat kesehatan Anda di dengan proses aman, cepat dan mudah. Apa saja alat dokter yang paling sering digunakan ? Alat-alat dokter umum yang digunakan tergantung dari dokter apa. Alat yang dimiliki dokter bedah belum tentu dimiliki oleh dokter gigi. Namun secara umum ada beberapa alat yang paling sering digunakan untuk mendeteksi penyakit pasien. Berikut ini alat kedokteran yang paling sering digunakan 1. Stetoskop Stetoskop adalah alat dokter yang wajib dimiliki. Alasannya, karena alat ini membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit dari organ dalam. Dengan stetoskop, dokter bisa mendengarkan suara dari dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, lambung, dan sebagainya. Stetoskop biasanya digunakan untuk mendengar irama denyut jantung dan pernapasan. Namun selain digunakan di area dada, stetoskop juga sering digunakan di perut. Tujuannya untuk mendengar gerak peristaltik usus atau suara dari dalam lambung. 2. Termometer Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Termometer menggunakan skala Celcius untuk mengukur suhu. Namun, ada yang bisa disetel jadi satuan Fahrenheit karena di beberapa ada yang tidak menggunakan Celcius, contohnya Amerika Serikat. Termometer ada banyak macamnya. Dulu, jenis termometer yang paling sering digunakan adalah termometer jenis air raksa. Namun, sekarang kebanyakan dokter lebih memilih termometer jenis digital agar hasil pengukur suhu lebih akurat. Selain itu, termometer digital lebih kuat dibanding termometer air raksa. 3. Tensimeter Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Alat ini sangat penting untuk memeriksa tekanan darah pasien untuk mendeteksi penyakit, seperti hipertensi. Dengan tensimeter, dokter bisa menentukan langkah medis yang akan dilakukan. Misalnya, untuk pasien yang akan vaksin jika tekanan darah tinggi maka suntik vaksin bisa ditunda sambil menunggu tekanan darah pasien normal. Tensimeter ada banyak jenisnya. Tensimeter jenis manual terdiri dari meteran penunjuk darah, balon pemompa, dan selang udara yang terhubung ke manset. Namun tensimeter manual sudah jarang digunakan karena cukup sulit digunakan oleh orang awam. Kini, lebih banyak dokter memilih tensimeter jenis digital karena lebih praktis dan hasil pengukuran lebih akurat. 4. Timbangan dan Pengukur Tinggi Badan Timbangan berat dan pengukur tinggi badan adalah alat yang digunakan untuk tahap screening awal. Alat ini dapat memberi informasi mengenai berat dan tinggi badan. Sebelum diperiksa, dokter membutuhkan informasi mengenai kondisi tubuh pasien. Berat badan memiliki kontribusi terhadap kondisi kesehatan pasien. Berat badan berlebih atau kegemukan bisa jadi salah satu pemicu penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Namun, tubuh yang terlalu kurus juga berbahaya bagi kesehatan jantung. Apalagi jika ada catatan medis yang menyatakan pasien mengalami penurunan berat badan ekstrem dalam waktu singkat. Bisa jadi diagnosa awal penyakit serius, misalnya anoreksia gangguan makan atau kanker. 5. Otoskop Otoskop adalah alat dokter yang umum digunakan oleh dokter THT. Alat ini membantu dokter untuk memeriksa saluran telinga pasien. Dengan alat ini, dokter bisa mengetahui apakah ada infeksi pada telinga pasien. Alat ini memiliki cahaya dan lensa pembesar pada ujungnya untuk melihat bagian tengah hingga dalam telinga. Otoskop dapat mendeteksi cairan yang ada di dalam lubang telinga. Jika terjadi infeksi, maka akan muncul gejala, seperti gendang telinga bengkak, lubang di gendang telinga, sumbatan di lubang telinga, dan cairan pada lubang telinga. Otoskop juga bisa meniupkan udara ke dalam telinga. Jika terjadi sumbatan, kemungkinan ada sesuatu yang menyumbat lubang telinga. 6. Senter Medis Penlight Alat dokter satu ini berfungsi mengecek kondisi mata, telinga, dan hidung pasien. Alat ini biasa digunakan untuk deteksi penyakit pada pasien dengan cepat. Misalnya, senter medis bisa melihat kondisi amandel atau pangkal tenggorokan pasien untuk melihat apakah ada bengkak atau infeksi. Ditambah lagi, senter medis juga berfungsi memeriksa kondisi mata pasien. Senter biasanya disorotkan ke mata pasien untuk memeriksa respon pupil mata. Senter medis ukurannya sangat kecil. Biasanya berbentuk seperti pulpen, sehingga mudah saat digunakan dan dibawa-bawa. 7. Sudip Lidah Spatula/Spatel Sudip lidah atau spatel adalah alat bantu untuk memeriksa kondisi lidah dan tenggorokan pasien. Spatel terbuat dari bahan logam. Namun setelah digunakan harus disterilkan kembali. Saat ini ada spatel atau sudip lidah dari bahan kayu sehingga bisa langsung dibuang setelah dipakai. Dengan bantuan sudip lidah, dokter bisa membuka mulut pasien agar bisa melihat kondisi tenggorokan pasien lebih jelas. Fungsi dari spatel atau sudip lidah adalah untuk menekan permukaan lidah. Berbagai penyakit pada lidah, seperti radang permukaan lidah, sariawan, sampai kanker lidah bisa dideteksi lebih cepat dengan bantuan sudip lidah. Kebanyakan dokter umum lebih menyukai spatel kayu karena lebih praktis. Jadi tidak perlu repot-repot sterilisasi spatel setelah digunakan. 8. Oksimeter Oksimeter adalah alat pengukur saturasi oksigen dalam darah. Alat ini mulai banyak digunakan oleh dokter sejak pandemi Covid 19 melanda dunia. Oksimeter atau Pulse Oximeter berbentuk seperti klip yang dijepitkan di ujung jari telunjuk. Alat ini dapat menghitung kadar oksigen dalam darah dan denyut nadi dengan menggunakan sinar. Saat dokter mengetahui saturasi oksigen pasien terlalu rendah. Dokter bisa segera memberikan bantuan oksigen darurat agar kondisi pasien lebih stabil. Oksimeter bisa memantau kondisi pasien yang mengalami penyakit berhubungan dengan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru, asma, dan lain sebagainya. Semua alat dokter di atas wajib dimiliki oleh dokter umum. Beberapa alat dokter di atas juga dibutuhkan oleh dokter spesialis. Beli peralatan dokter murah dan berkualitas di Bhinneka. Hai Dewi, kakak bantu jawab ya. Alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut pembersih ultrasonik. Pembersih ultrasonik merupakan suatu alat pembersih yang menggunakan gelombang ultrasonik frekuensinya antara 20 - 400 Khz dan cairan pembersih khusus seperti aquadest yang digunakan untuk membersihkan bagian alat-alat dan mendiagnosis suatu penyakit tertentu dalam tubuh manusia. Pembersih ultrasonik ini dapat juga digunakan untuk membersihkan berbagai jenis benda, seperti; perhiasan, lensa & bagian optik lainnya, arloji, instrumen gigi & bedah, alat, koin, pena, senjata api, alat musik, bagian industri dan peralatan elektronik. Dengan demikian, pembersih ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Semoga dapat membantu ya Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 merupakan bahan materi perkuliahan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2. Buku ini memberikan kerangka teoritis atau dasar bagi mereka yang mempelajari Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2, yang meliputi 1 Aspek kimia yang berhubungan dengan tubuh manusia dengan topik bahasan biomelekul, metode biokimia, struktur dan fungsi protein dan enzim, bioenergetika, metobolisme karbohidrat lipit dan protein, struktur fungsi dan replikasi makromolekul informasi, biokimia komunikasi ekstra dan intras seluler; 2 Hubungan fisika sebaga Ilmu Dasar dengan Ilmu Kebidanan sebagai ilmu terapan dalam pelayanan kebidanan dengan pokok bahasan prinsip Ilmu Fisika yang berhubungan dengan Kebidanan, hukum Thermodinamika, Hydrodinamika gaya dan analisa gaya gelombang ultrasonik dan cara kerja elektrikal; 3 Mikro Organisme dan parasit yang mempengaruhi kesehatan dan konsep-konsep yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi, dengan pokok bahasan konsep dasar microbiologi, bacteriologi dasar, pemberian vaksin, micologi, virologi, sterilisasi dan desinfeksi. Dalam buku Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 ini, akan membawa kita memahami mengenai konsep Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2, mengingat ilmu kebidanan mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga mahasiswa mampu memahami berbagai permasalahan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 dengan cara rasional berdasarkan evidence based ilmu kebidanan serta mampu memecahkan berbagai permasalahan di ilmu kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2. Modul teori ini berisikan materi-materi pembelajaran Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 untuk D3 Kebidanan. Diharapkan dengan modul teori ini, peserta didik dapat belajar secara mandiri, efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa tiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul teori ini masih jauh dari kesemprnaan, maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan. Demikian, semoga dengan mempelajari Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 2 ini dapat menambah khazanah keilmuan kita dan memupuk keimanan kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita terhadap Sang Penguasa semesta. Begini penjelasan dokter mengenai prosedur endoskopi yang digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati suatu penyakit. Senin, 11 Juli 2022 1217 endoskopi untuk mendiagnosa suatu penyakit - Endoskopi merupakan suatu prosedur untuk melihat kondisi organ di dalam tubuh, salah satunya di bagian saluran pencernaan. Menurut Prof. Murdani, dengan adanya alat endoskopi dapat membantu dokter untuk melakukan suatu diagnosis dan menilai suatu kelainan yang ada di dalam saluran pencernaan. Pasalnya penyakit yang ada di saluran pencernaan tidak dapat terlihat oleh mata secara langsung, sehingga membutuhkan alat bantu untuk mengetahui penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Pemeriksaan endoskopi sendiri dapat dilakukan ketika pasien mengalami berbagai keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, kembung, cepat kenyang, anemia, muntah berdarah, hingga BAB berdarah. Baca juga Waktu yang Tepat untuk Melakukan Endoskopi, Salah Satunya saat Mengalami Gangguan Saluran Pencernaan Ilustrasi prosedur endoskopi untuk mendiagnosis suatu penyakit "Seringkali kita tidak melihat kesesuaian antara keluhan rasa sakit dan penyakit yang dialami pasien," terang Prof. Murdani. "Boleh jadi keluhannya heboh, namun penyakitnya ringan saja. Atau bisa sebaliknya, keluhannya ringan namun penyakitnya ternyata sudah pada tahap yang parah." "Oleh karena itu, hal ini merupakan tugas dokter untuk memilah mana yang masuk kategori sakit dan penyakit yang dialami pasien." Baca juga Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya ilustrasi kesehatan saluran pencernaan Dilansir Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat. Prof. Murdani menjelaskan, endoskopi berupa pipa lentur dimana pipa tersebut dilengkapi dengan lampu dan dilengkapi dengan kamera kecil dan halus diujungnya. Meskipun memiliki kamera yang kecil, namun kamera tersebut dapat menampilkan gambar yang jelas. Kamera tersebut berfungsi untuk menangkap objek yang ada di dalam tubuh atau pada saluran pencernaan untuk ditampilkan pada layar monitor. Dengan kamera tersebut, dokter dapat menilai kelainan yang terjadi pada saluran pencernaan. Baca juga Mekanisme Pemeriksaan Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Perlu Dipahami dari dr. Aritantri Darmayani ilustrasi saluran cerna Terdapat dua macam pemeriksaan endoskopi yang dapat dilakukan pada saluran pencernaan, yaitu esofago gastro duodenoscopi dan kolonoskopi. Esofago gastro duodenoscopi adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pada saluran pencernaan di bagian atas, dimana endoskopi fiberoptioc atau endoskop video dimasukkan ke dalam saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, hingga duodenum bagian distal. Sedangkan kolonoskopi adalah pemeriksaan saluran pencernaan pada bagian saluran cerna bawah dimana endoskopi fiberoptic atau endoskop video dimasukkan ke dalam saluran cerna melalui anus, rektum, kolon hingga sekum. Baca juga Ragam Pemeriksaan dalam Deteksi Gangguan Saluran Cerna Bawah, Simak Anjuran dr. Aritantri Darmayani ilustrasi nyeri saluran cerna bagian bawah Tak hanya digunakan untuk mendiagnosis saja, menurut Prof. Murdani, endoskopi juga dapat digunakan untuk mengobati masalah pada pencernaan, seperti membuang polip, menutup luka, hingga menghentikan pendarahan. "Endoskopi tidak hanya sebagai alat diagnosis, tetapi juga bisa menjadi suatu metode pengobatan," terang Prof. Murdani. "Misalnya kita melakukan deteksi terhadap usus besar atau polip yang dikhawatirkan akan tumbuh menjadi kanker, dengan endoskopi ini, kita bisa melakukan pengangkatan polip." Baca juga Waspada Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Bisa Kambuh Sewaktu-waktu, Simak Kata Dokter Berikut ilustrasi mengalami sakit perut karena gangguan pada saluran pencernaan "Tak hanya untuk pengangkatan polip saja, namun juga bisa untuk endoscopic submucosal dissection." "Dan ini dapat dilakukan secara efektif untuk membuang tumor dan kanker pada stadium awal." Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat pada 26 Februari 2022. Baca berita lain seputar kesehatan di sini Penulis Irma Rahmasari Editor Ekarista Rahmawati

alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut